optional

Tuesday 18 April 2017

COVENT GARDEN, London

COVENT GARDEN, London


Covent Garden ini terkenal dengan “Royal Opera House” nya.  Di pelataran depan Opera House ini dijadikan area komersial yaitu pertokoan, resaturant, cafe tempat bersantai, artis-artis jalanan dan pasar tentunya. Sarat dengan turis baik lokal maupun dari luar London tentunya.






























Beberapa ini adalah photo2 yang diambil di Covent Garden.
 
Ini adalah atrium di dalam bangunan Covent Garden yang di kelilingi oleh pertokoan dan cafe2.
Pada hari tertentu di restaurant pada gambar ini menampilkan musik dengan penyanyi seriosa, seketika itu juga saya teringat penyanyi seriosa hebat  yaitu Diah Iskandar... masih ingat dengan beliau?


Ini adalah pelataran depan pintu masuk Royal Opera House.  Pada hari biasa dipergunakan sebagai area para artis tampil kebolehan, seperti bemusik, ballet, pantomim, sulap dll.
Berkeliling melihat-lihat pertokoan, pastry bakery, rasanya belum lengkap bila kita tidak membungkus beberpa makanan untuk di rumah.  Kali ini saya membungkus croisant coklat dengan taburan kacang almond dan icing sugar.  Cocok untuk sarapan besok pagi sebagai peneman kopi hitam. 
Sebenarnya saya bukan penggemar berat cup cake, tapi siapa tahan lihat warna-warni seperti ini.

Tak tahan godaan .. Akhirnya bungkus juga..
 

Setelah berkeliling mencari restaurant yang ingin kami coba, akhirnya kami menetapkan Davy's Wine Merchant,  salah satu restaurant wajib coba.



Sebagai appetizer kami memilih cold cut Jamon Iberico, assorted bread berupa seven grain, ciabatta dan whole wheat,  keju cheddar, brie, mozzarella dan assorted pickles berupa kalamata olive, cucumber dan onion. 
Jamon Iberico adalah irisan tipis ham (paha babi bagian belakang yang melalui proses pengeringan dalam waktu tertentu) berasal dari Iberico Spanyol.  Perpaduan antara bread, ham, dan pickled ini membuat rasa yang sangat sempurna.



Kemudian dilanjutkan dengan Caesar Salad terdiri dari daun Romaine Lettuce yang masih segar krius-krius, lalu smoked chicken, anchovies (ikan sardine yang diasinkan) dan crouton serta taburan murah hati parutan keju parmesan.


Hidangan berikutnya adalah Rib eye (potongan daging sapi yang berasal dari bagian iga) setengah matang yang disebut juga medium rare, disajikan dengan mash potato dan saus krim jamur.

Main Course (makanan utama) selanjutnya adalah black cod (ikan laut yang berdaging putih, tekstur padat dan rasa mild, kandungan nutrisi hampir mirip dengan salmon, hati ikan cod banyak mengandung omega tiga, bila di Indonesia hati ikan cod digunakan sebagai minyak ikan untuk menambah nasfsu makan pada anak2) dengan kentang dan saus pesto. 

Sajian ini benar2 sempurna, kualitas bahan2 nomer yahud dan tehnik memasak yang top membuat makanan ini tampil cantik sempurna diatas piring dan meninggalkan rasa yang aduhai di lidah.  Tidak mengapa bayar mahal tetapi meninggalkan pengalaman yang super duper luxurious..

Setelah maincourse kami bersepakat berjalan-jalan dulu sambil mengosongkan perut, karena porsi tersebut sangat besar untuk ukuran orang kita.  

Lalu sebagai dessert kami memilih Nuttella Crepes dari pedagang pinggir jalan.  Sebenarnya saat2 seperti ini saya mengharapkan bertemu dengan kue sagu rangi .. namun setelah berkeliling tidak menenumkan snack Indonesia .. haha    ..

dan kami masih lanjut keliling2 sambil lihat2 yang bisa dibungkus..      

_____