Saturday 3 March 2018

SUP PINDANG IKAN KUAH KUNING ala BALI

untuk 4 porsi

Sup pindang ikan ini menggunakan resep dari Bali, adalah makanan sehari2 untuk keluarga.

Resep ini pernah saya gunakan untuk acara Martell Gala Dinner. Isian sebenarnya menggunakan seafood, tetapi disini saya ganti dengan sate lilit, agar presentasi looks nice, menghasilkan tekstur dan warna yang menarik. Saya tambahkan suun agar lebih menarik.

Untuk kuah kaldu saya gunakan kakap, sedang untuk supnya saya gunakan tenggiri, karena daging lembut dan tebal. Sedang untuk kuah lebih enak menggunakan kakap.

Bahan:

20 ml minyak untuk menumis

1 siung bawang putih, cincang

8 buah udang sedang, kupas kulit

80 gram cumi, potong kecil

Garam dan merica secukupnya

Isian:

20 gram suun, rendam dengan air hangat hingga matang, dinginkan

Tauge secukupnya

4 buah telur puyuh, rebus, belah dua

4 buah sate lilit yang sudah dibakar dan matang (resep sudah pernah di upload sebelumnya)

Taburan:

1 sendok makan parutan kelapa bakar

1 sendok makan bawang merah goreng

1 sendok makan bawang putih goreng

1 sendok makan daun ketumbar, cincang

1 buah lemo Bali, iris tipis

Cara mengolah:

Tumis bawang putih dan seafood hingga beraroma. Tambahkan garam dan merica. Tuang kuah kaldu Pindang. Masukkan sisa bahan dan biarkan hingga mendidih. Kecilkan apinya hingga bumbu matang. (angkat seafood setelah 7 menit dimasak supaya tidak terlalu matang)

Atur suun diikuti dengan tauge, seafood dan telur puyuh yang sudah matang dalam piring saji, tabur dengan bahan taburan dan sajikan bersama sate lilit dan lemo Bali.

KUAH KALDU PINDANG

Bahan:

1 buah kepala kakap atau 500 gram tulang ikan (kakap atau kerapu), potong2 dgn ukuran sama

8 lembar kulit udang dari kupasan udang yang akan digunakan sebagai isian sup

3 cm lengkuas, iris tipis

3 cm jahe, iris tipis

5 siung bawang putih utuh

1 ½ cm kunyit, iris tipis

1 lembar daun salam

1 batang sereh

1 L air

1 buah rawit, iris kasar

½ sendok makan bawang merah goreng

Cara mengolah:

Rebus sebentar tulang ikan di dalam air mendidih. Angkat tulangnya, buang airnya.

Dalam panci kaldu, masukkan semua bahan beserta tulang ikan dan tuang air lalu dididihkan.

Angkat kotoran yang mengapung diatas permukaan kaldu.

Kecilkan apinya dan biarkan kurleb 25 menit. Angkat dan saring.

_____

Friday 2 March 2018

BREAD LOUNGE – Art District – Down Town Los Angeles

Satu lagi ya di pinggiran Art District yang penuh pengunjung, apalagi jam makan siang, ga peduli weekend atau weekdays, ramainya ampun. Trik saya bila kesana pas sebelum jam makan siang, jam 11 an atau setelah makan siang, jam 2 an.

Lounge dengan interior rustic, bersih dan hangat ini memiliki ciri khas aroma harum mewangi memenuhi ruangan. Wangi bread yang baru dikeluarkan dari oven.. semerbak mengundang.

Selaras dengan rasa hampir semua bread yang pernah saya coba.. enak, krius diluar, crunchy, flaky, moist di dalam, empuk seperti bantal. Itu hanya camil dikit loh, belum bila ditambah ini itu. Walah top!

Anda bisa menikmati artisan bread ini baru / fresh setiap hari. Untuk brioche (ini yang menurut saya the best) check dulu ketersediannya, karena tidak setiap hari dibuat.

Selain menawarkan roti2an (bread dan pastry) mereka menyajikan sandwich yang ga kalah ngetopnya. Bread yang digunakan macam2, ada ciabata, sourdough, olive bread.. tinggal tunjuk bread dan isiannya. Basic breadnya saja sudah enak, bila dipadukan dengan lettuce, dressing dan meat.. menghasilkan paduan yang super yummy!