optional

Friday 7 September 2018

BUBUR MANADO


BUBUR MANADO

bubur manado, vindex tengker

Bahan:
250 gram beras, cuci bersih dan tiriskan
1 ½ liter air
1 cm jahe, memarkan
2 batang serai, putihnya saja, memarkan
2 lembar daun salam
1 lembar daun kunyit
Garam secukupnya
1 buah jagung manis, pipil
1 ikat kecil daun bayam, petiki
1 ikat kecil kangkung, petiki
100 gram labu labu kuning, potong dadu kecil
3 lonjor kacang panjang, potong pendek
1 genggam daun kemangi
50 gram jambal asin, potong dadu kecil, goreng kering (boleh diganti dengan ikan tongkol goreng, layur atau ikan asin yang lain)

Langkah:
Didihkan air dalam panci, masukkan beras, serai, daun salam, daun kunyit dan jahe. Masak hingga mendidih. Tambahkan garam dan masukkan jagung, aduk rata.
Masak terus hingga matang, baru masukkan labu kuning. Tambahkan kacang panjang. Masukkan bayam, kangkung, dan terakhir daun kemangi. Aduk rata.
Masak kembali beberapa menit hingga sayuran matang tetapi tidak lembek. Angkat.
Hidangkan dengan pelengkap sambal tomat dan jambar goreng.

Sambal Tomat sebagai peneman Bubur Manado :

Bahan:
4 butir bawang merah
5 buah cabai rawit
3 buah cabai merah besar
1 buah tomat ukuran besar
1 sendok makan air jeruk nipis
Garam secukupnya

Langkah:
Goreng semua bahan keculai garam dan air jeruk nipis hingga layu. Bila suka pedas sekali, cabai rawit boleh ditambah. Angkat dan haluskan. 
_____


BUBUR SUMSUM


BUBUR SUMSUM

BUBUR SUMSUM, vindex tengker

Orang Jawa menyebutnya Jenang Sumsum. Resep bubur sumsum dibawah ini adalah bubur sumsum Jawa. Di Jawa, terutama Jawa Tengah bagian timur dan Jawa Timur bagian barat, bubur sumsum ini biasa disajikan setelah perhetalan. Jadi si empunya gawe akan mengirimkan bubur sumsum kepada para tetangga yang membantu perhelatan.
Karena sifat bubur ini lembut dan hangat, diharapkan dapat membantu memulihkan tenaga setelah letih bergotong royong.
Bubur sumsum ini pula biasanya dijual berkeliling oleh ibu2 dengan menggendong di punggung keranjang bambu besar yang dalamnya berisi wadah kuali dari tembikar berisi penuh bubur sumsum.
Lalu tangan kanan kiri mengangkat sirup gula merah dengan wadah kendil (seperti kuali tetapi berukuran kecil). Lalu tangan satunya lagi mengangkat peneman bubur sumsum, biasanya bubur ketan hitam dan bubur jenang gendul (seperti bubur biji salak).
Pemandangan ibu2 menjajakan bubur sumsum seperti diatas (sekitar sebelum th 1980 an) sekarang sepertinya sudah tidak ada ya. Ataupun bila ada jumlahnya sangat sedikit.

Bahan:
220 gram tepung beras (2 cangkir)
1.680 ml santan dari 1 ¼ butir kelapa (7 cangkir)
Garam secukupnya
4 lembar daun pandan
Sirup gula merah
Nangka secukupnya bila suka

Langkah:
Tepung beras dicairkan dengan 1 cup santan. Aduk hingga tercampur benar.
Untuk hasil yang bagus pilih tepung beras yang masih fresh. Atau bila perlu menumbuk sendiri dengan cara merendam beras semalaman, kurleb 8 jam. Keesokan paginya bilas bersih, biarkan sebentar agar kering, lalu tumbuk dan diayak.

Masak sisa santan dengan garam dan daun pandan sampai mendidih.

Kecilkan apinya ke tombol paling kecil. Perlahan masukkan tepung beras yang telah dicairkan dengan santan sambil diaduk cepat. 
Bila bubur sudah mengental dan menjadi sedikit transparan berarti bubur telah matang. Apabila terlalu kental, gunakan air mendidih untuk sedikit mencairkannya. Jangan gunakan air dingin, nanti akan bergumpal2.

Pastikan mengaduknya hingga ke bawah panci agar tidak gosong.  Sebaiknya gunakan panci berdasar tebal untuk mengindari gosong atau berkerak bawahnya.
Bila ingin menambahkan daun suji untuk warna hijau, tambahkan dan aduk pada santan.
Bila ingin menambahkan irisan nangka, masukkan irisan nangka saat bubur telah matang dan akan diangkat dari api.

Cara membuat sirup gula merah:  satu cup gula merah iris dimasak dengan air ¾ cup. Tambahkan sedikit garam dan aduk2 hingga larut. Masak dengan api kecil. Tambahkan nangka saat sudah matang dan akan diangkat.
_____