Sunday 3 June 2018

ASINAN SAYUR

Asinan sayur dengan rasa manis kecut dan ending segar ini banyak diminati, selain karena gampang membuatnya. Saya membuat saus dalam jumlah banyak, lalu simpan dalam wadah tertutup di dalam lemari pendingin, digunakan bila suatu saat ingin menyantap asinan sayur. Namun ingat menyimpan kuah tidak dianjurkan lebih dari seminggu agar kesegarannya tetap terasa.

Untuk presentasi moderen, biasanya saya gunakan gelas highball, lalu asinan diatur didalamnya. Bisa ditambah dengan prawn popcorn diatasnya. Atau bisa disajikan sebagai canape dengan cara asinan diatur diatas emping.

Bahan:

200 gram Tahu Kuning, potong dadu

100 gram Kol, iris tipis

150 gram Taouge, buang akarnya

200 gram Sawi Asin, potong pendek

150 gram Mentimun, iris tipis memanjang

150 gram Wortel, serut kasar

100 gram Lokio, buang akarnya

50 gram Daun Tikim, buang akarnya

Kuah Asinan, campur bersama kecuali cuka:

3 – 4 buah Cabai Merah Keriting

1 – 2 buah cabai rawit, atau sesuai selera

1 sendok makan Ebi, rendam air panas sebentar

5 sendok makan Kacang Tanah goreng

300 gram Gula Pasir

3 – 4 sendok teh Garam

1 Lt Air Matang

3 sendok teh Cuka 25%

Pelengkap:

150 gram Kacang Tanah Goreng,

7- 8 Kerupuk Mie

8 sendok makan Gula Merah cair

Saus Asinan: Blender semua bahan hingga halus, kecuali cuka. Jerang diatas api hingga mendidih sambil diaduk2. Koreksi rasa hingga mendapatkan rasa manis, kecut dan segar. Angkat dan biarkan dingin. Tambahkan cuka.

Atur sayuran asinan ke dalam wadah, tuangi kuah. Dihidangkan dengan taburan Kacang Tanah Goreng, Kerupuk Mi, dan Gula Merah cair.

(ini adalah resep pengulangan yang sebelumnya pernah saya buat)

______

Tuesday 15 May 2018

DEPOT SARI Surabaya

Depot dengan pintu lipat kayu berwana kuning dan terpajang foto orang2 terkenal, pertanda depot ini digandrungi orang2 penting negri ini. Depot Sari namanya. Dari awal buka th 1930 an dan sekarang dijalankan oleh penerus ke 3, menyajikan masakan2 rumahan. Menurut teman saya, pawang kulineran arek Suroboyo, sajian kudu dicari pertama adalah rawon merah dan sop buntut. Dan sekarang saya membuktikannya.

Berikut foto2nya.

Foto orang2 terkenal dipajang di dinding, pertanda depot ini sering didatangi orang2 penting.

Disebutnya rawon merah. Keistimewaan rawon merah ini adalah kuahnya yang nyaris tidak ditemui kumpulan minyak mengapung berkeliaran kiri kanan. Dan ending rasa yang ringan, tidak membuat bibir terasa tebal seperti bila selesai menikmati hidangan berkuah atau sejenisnya, bibir terasa berminyak dan tebal, lalu rongga mulut tersisa rasa gurih yang kebangetan meninggalkan jejak, lama menempel dan sulit hilang.

Santap rawon merah yang panas mengebul dengan menambahkan sambal terasi spesial resep keluarga turun temurun agar rasa kuah rawaon semakin enak, pedes2 gurih, mewah. Ternyata sambal terasi ini yang membuat kuah rawon mantap segarnya.

Nah khusus untuk depot Sari, pemilik sangat memperhatikan pengolahan sajian agar tidak keluar dari pakem2 yang telah ditentukan oleh pendahulunya, yaitu kakeknya. Itulah sebabnya depot ini hingga kini masih menjadi destinasi wisata kuliner Surabaya.

Tidak berbeda dengan rawon, sop buntut inipun menggunakan buntut dan rempah yang diolah sangat istimewa. Kuahnya bersih dan bebas lemak. Ya terkadang kita ketakutan duluan bila melihat lemak yang terapung2 pada sajian kuah atau sop. Buntut direbus dengan bumbu2 dalam waktu lama, sehingga bumbu2 meresap kuat dan daging mudah sekali lepas dari tulangnya. Heemmnnn haujek puooll!

Nah ini sambel terasi spesial yang ditambahkan pada kuah rawon atau sop buntut sebelum makaan. Perpaduan sempurna rempah2 pada kuah dan komposisi sambel terasi mengikat satu dengan yang lain, menampilan sajian kuah yang sempurna sehingga turun menurun dicari orang.

Saya bersama si ‘pawang kulineran arek Suroboyo’ (sebelah kiri) dan pemilik depot Sari (tengah).

Sekian, saya dari Depot Sari, jl Karet Surabaya. Salam Kuliner - VT

_____

Chef Vindex Tengker

optional

Sunday 3 June 2018

ASINAN SAYUR

ASINAN SAYUR

Tuesday 15 May 2018

DEPOT SARI Surabaya

DEPOT SARI Surabaya