BERKUNJUNG KE RESTONYA CHEF GUY GROSSI
 |
|
Chef Guy Grossi lahir,
besar dan tinggal di Melbourne, dari ayah dan ibu Itali yang bermukim lama di
Australia. Darah Itali dan kecintaan
akan tanah tumpah darahnya, Italia, membawa beliau mendirikan beberapa resto di
Melbourne dan telah menulis beberapa Italian cook book antara lain Grossi Florentino’s secret recipes, Italian
heart, Recipes from my mother’s kitchen, Italian food safari, Love Itali. Beliau
membuka beberapa resto yang tersebar diseluruh Melbourne, bertema Itali.
Dedikasi dan
sumbangsih beliau terhadap masakan Italia sangatlah tinggi, oleh karena itu chef
Grossi mendapatkan penghargaan dari Presiden Itali.
Beliau membuka
beberapa resto yang tersebar diseluruh Melbourne, bertema Itali. Saya mampir
dan sedikit mencicipi hidangan di Florentino Melbourne.
Resto terletak di
lantai atas, dengan interior dan ornamen2 klasik bergaya Eropa. Menyesal sekali
tidak memoto ruang atas dimana keindahan pusat jantung resto berada.
|
 |
|
Teras luar tempat orang bersantap hidangan ringan dan minuman atau kopi. Tempat ini
sangat ramai terutama pada saat musim panas.
|
 |
|
Bar. Mereka ini me-roasting kopi sendiri sebagai signature coffee bean dengan
mencampur beans dari berbagai negara, kalau tidak salah 6 atau 7 negara, salah
satunya bean asal Sumatera.
|
 |
|
Italian bread, disajikan dengan cocolan garlic butter dan plain butter. Enaknya nendang, garing diluar, moist di
dalam dengan rasa Italian herbs.
|
 |
|
Prosciutto dan Salami. Prosciuto adalah potongan sangat tipis daging babi
berasal dari kaki yang telah diawetkan dengan cara mengeringkan pada suhu dan
kelembaban tertentu.
Salami ini terbuat dari daging babi dan dibumbui
menggunakan Italian herbs, warna merah kecoklatan dengan bintik2 putih berupa
lemak babi. Ini yang disebut cold cut, enaknya
luar biasa. Dicamil-camil sebagai pembuka bersama minuman aperitif.
|
 |
|
Tuna stuffed chili pepper. Cabai besar dengan isian tuna suwir berbumbu khas
Italia dan keju lalu di-bake.
|
 |
|
Victorian sea scallops. Scallop atau kerang kampak ditambah sedikit olive oil, thyme,
basil dan sedikit taburan pistachio.
|
 |
|
Grilled calamari and squid ink sauce. Calamari dan
squid hanya dibumbu dengan salt and pepper, lalu di-grilled dan ditambah dengan
ink sauce dari garlic, butter, white wine dan squid.
|
 |
|
Hairloom tomato dan fresh mozarella chilled soup with
olive crumb on crostini. Hairloom tomato adalah jenis tomat. Fresh mozarella adalah mozarella segar
dengan rasa manis susu, gurih dan creamy.
Disajikan dengan crostini / mini
toast, dengan taburan olive fruit diatasnya. Tomat, mozarella dan crostini
olive adalah teman terbaik dalam satu sajian.
|
 |
|
Homemade pasta with Queensland prawn and baby zuchini. Menurut saya kalau mengclaim resto Itali, kudu serving
homemade pasta ya. Ibarat resto Indonesia kudu sedia nasgor atau miegor. Pasta
ini diolah bersama udang dari Queensland dan tambahan zuchini, olive oil, dan
cream saus. Rasa khas Itali tertuang
dalam olive oil nan herby dan kejunya.. alamakk enak luar biasa.
|
 |
|
Italian beef tripe stewed with canellini beans. Daging yang
berasal dari lambung sapi (babat), ini dimasak dengan api kecil dalam waktu
lama dengan kacang mirip kacang tolo. Sepintas mirip lodeh tolo Jawa Timur. Proses memasak dengan api kecil dalam waktu lama membuat babat gampang dirobek dan super empuk, lembut.
|
 |
|
Striploin beef – Cape Grim – grass fed beef. Steak daging sapi asal Cape Grim yang hanya diberi
makan rumput organik saja. Sapi asal
Cape Grim ini terkenal dengan karakternya yang juicy, tender and full flavor.
|
 |
|
Wagyu – Sher – rump steak. Australian Wagyu beef yang diproduksi oleh Sher family
dari Victoria. Wagyu ini terkenal dengan marblingnya. Bila dipanggang
menghasilkan daging yang juicy, tender dan full flavor. Tidak perlu penambahan bumbu2 macam, hanya
salt and pepper saja. Menikmati daging yang bergrade tinggi tidak perlu
tambahan bumbu. Tambahan bumbu hanya
akan mersak karakter rasa dari daging tersebut.
|
 |
|
Hidangan penutup
adalah Tiramissu. Tiramissu ini
dibuat fresh, begitu order masuk. Rasanya yang lite namun chocolaty dan kopinya
terasa strong, membuat the whole rasa tidak eneg. Sajian pamungkas bersama
tiramissu ini adalah double shot espresso dengan signature coffee bean dari
Florentino.
Wah, membuat whole
experience tak terlupakan. Enaknya ampaun2, sampai kebawa balik ke Jakarta.
_____
|
No comments:
Post a Comment