Kulineran sekitar FUSHIMI INARI – KYOTO
 |
|
Fushimi Inari
yang saya kunjungi ini adalah Kuil yang terletak di Kyoto Selatan, karena ada
kurleb 40.000 kuil Inari diseluruh penjuru Jepang. Terkenal dengan ribuan Torii
Gate yang melindungi jalan setapak menanjak menuju sacred Mount Inari.
Yang menarik ditempat
ini adalah mountain trails, lalu ribuan Torii Gates-nya, dan tentu kompleks kuil
besar di tengahnya dan kuil2 kecil didalamnya. Jangan lupa, kulinernya
juga..haha
Jarak tempuh trails
masing2 kuil kurleb 4 km, mengelilingi area lokasi kuil. Tetapi tak perlu kawatir, jalanan cukup
bersahabat, teratur, rapih dengan tangga yang nyaman..hanya menanjak sedikit,
sedikit saja, palingan 75 derajat..haha.
Ada etape yang
landai, ada yang agak naik, bahkan ada yang naik sekali.. tidak ada yang naik
brutal kok. Intinya persiapkan kekuatan
badan agar bisa berkeliling, karena menurut saya tiap2 etape memiliki keindahan
dan makna tersendiri. Apalagi bila menyelesaikan hingga akhir etape, akan disuguhkan
pemandangan indah kota Kyoto dari puncak bukit terpampang di depan kita.
Biasanya orang
mengambil trails ini pada jam menjelang sore. Suasana pergantian waktu dan
matahari yang menyelinap serta angin menyelip diantara Torii Gate serta
pepohonan ditengah hutan membawa mood yang mendalam.
Fushimi Inari
adalah sebuah kuil yang didedikasikan untuk INARI, Dewa Padi atau Kuil untuk
Dewa Kemakmuran dan Kesuksesan. Menurut pemahaman
saya bahwa sebuah kesuksesan sejati dicapai dengan perjuangan. Dengan kata lain
bila ingin kesuksesan berada dipihak kita, maka haruslah diperjuangkan. Perjalanan
panjang dan menanjak adalah simbol dari sebuah perjuangan, kemakmuran
disimbolkan oleh suguhan pemandangan keindahan kota Kyoto dari puncak bukit.
Kuil Fushimi
Inari terletak tepat di luar Stasiun JR Inari, stasiun kedua dari Stasiun JR Kyoto.
Kira2 berjalan kaki 2 menit dari Stasiun JR Inari.
|
 |
|
Disepanjang jalan
menuju Kuil, kiri-kanan terdapat toko oleh2 dan souvenir.
|
 |
|
Tepat diujung
sebelum perempatan sebelah kanan, terdapat satu kedai yang menjual unagi dan
tahu. Saya rasa ini the best unagi in Inari. Bau harum unagi panggang dan udara
luar yang dingin berhasil menggoda iman, biarpun tadi pagi sudah sarapan cukup
komplit di apartemen.
|
 |
|
Tahu direndam dengan kecap Jepang dan bumbu2 lainnya. Ternyata tahu adalah makanan kegemaran rubah. Apa hubungan
antara rubah dengan Kuil Inari? Menurut legenda, Rubah adalah pembawa utusan Dewa
Inari. Dapat dilihat dari hampir disemua kuil Inari terdapat rubah dari
perunggu yang disebut Kitsune. Nah si rubah ini gemar sekali makan tahu. Makanya hampir diseluruh resto di Inari
menyajikan tahu. Dan rata2 tahunya enak2 semua.
|
 |
| Tahu goreng direndam dalam kecap Jepang dengan bumbu2 lain. |
 |
|
Nasi manis yang dibungkus dengan tahu berbumbu. Menggunakan tahu seperti diatas. Ada rasa kecapnya, mirin, sedikit sake, garam
merica tentunya..
|
 |
|
Nasi dan unagi panggang. Daerah disekitaran Fushimi Inari memang terkenal dengan
unagi dan tahu. Ada satu lagi makanan yang tidak saya order saat itu yaitu udon
aburaage atau udon dengan tahu goreng.
|
 |
| Sushi Unagi, si unagi ini berbumbu olesan mirin dan sake. |
 |
|
Jajanan seperti
ini dapat dijumpai disepanjang jalan menuju halaman Kuil utama. Seperti poffertjes
dengan isian manis atau gurih. Yang gurih, diluarnya ditabur dengan bubuk cabai
andaliman.
|
 |
| Satai ikan |
 |
| Makan dipinggir jalan |
 |
|
Jajanan baru
matang. Panas2 dinikmati pada suhu dingin 2 C waktu itu, wuiii sadapnyoooo..
|
 |
|
Origami burung bangau yang dironce. Dalam kepercayaan mereka, burung bangau adalah makhluk
yang suci yang hidup ribuan tahun, barang siapa yang membuat origami burung bangau
lebih dari 1000 buah, boleh mengajukan permitaan atau keiinginan seperti umur panjang, disembuhkan
dari penyakit dll.
Tempat mengantung origami burung bangau ini terletak pada halaman Kuil utama. Jadi setelah kanan kiri jalan masuk yang dipenuhi jajanan khas Inari, kita akan melewati kompleks Kuil utama guna menuju Torii gates.
|
 |
|
Semacam papan
kayu kecil yang dibuat khusus untuk menuliskan permohonan dan dipercaya oleh
penganut Shinto sebagai salah satu cara agar untuk menyampaikan permohonan
mereka kepada para Dewa. Biasanya setelah ditulis, papan kayu ini akan
digantung di tempat khusus di kuil ini.
|
 |
| Salah satu kuil pada salah satu etape |
 |
|
Saya berada pada
gerbang Torii, gerbang tradisional Jepang yang menaungi jalan setapak yang
memiliki simbol transisi dari duniawi menuju ke yang suci. Seperti saya
ceriterakan diatas disini terdapat ribuan torii gate menuju ke kuil di puncak
bukit Inari.
Sekian catatan saya dari Fushimi Inari - Kyoto.
_____
|
No comments:
Post a Comment