 |
AYA – PERUVIAN Restaurant, Seminyak BaliResto yang menyandang gaya Peruvian cuisine ini terletak di jalan Peti Tenget – Seminyak. (sekedar intermezo, Peti Tenget berarti Peti yang sangat angker, jaman dulu th 1989 ketika saya tinggal di Bali, daerah ini masih terbilang sepi, kalau siang menjelang masih sejuk adem karena dipenuhi pepohonan, sun rays pun masih kelihatan selepas subuh menjelang pagi. Angkot, ibu2 penjual makanan pun belum ada didaerah pantai Peti Tenget.
Kalau mau mencari makan, kudu naik motor
agak jauh. Saat itu hanya terdapat beberapa villa, dapat dihitung dengan jari,
itupun jaraknya berjauhan. Kalau malam.. jangan ditanya.. sepinya ampun2. Nah
itu dulu.. )
Kembali ke Aya
Peruvian. Tempat ini berkonsep bar dan resto dimana orang bisa duduk2 santai sembari
menikmati minuman dan snack / tapas di bagian luar resto, lalu masuk ke dalam
bila ingin menikmati makanan berat.
Restonya cukup besar menampung kurleb 60 an dudukan, satu jalan masuk
menuju tengah dan kanan kiri sebaris adalah meja-tempat duduk untuk makan, tapi
ramainya jangan ditanya. Untuk itu disarankan membuat reservasi terlebih
dahulu.
Bagi yang suka
dengan street art, resto ini tempatnya untuk berfoto2 selfie / wefie ala ala
kekinian. Bahkan ada satu area di dekat tangga diperuntukkan khusus untuk
berfoto. Sepertinya bukan hanya itu
saja, menurut saya tempat ini sangat instagramable, pas untuk selera kekinian.
Bar dan resto pimpinan
Chef Marco Cueva ini memfokuskan diri pada Peruvian cuisine, yaitu olahan
makanan dari Peru, dimana orang2 culture Peru sendiri adalah percampuran antara
lebih dari satu suku (Inca, imigran dari Eropa: Jerman, Spanyol, Italia, Asia:
Cina dan Jepang, sedikit dari benua Afrika). Bisa dibayangkan ya, kekayaan
kuliner mereka.
|
 |
| Ini adalah kitchen bar |
 |
 |
|
Classic Ceviche. Sajian ini terkenal dengan rasa segar yang ditimbulkan.
Terbuat dari ikan mentah yang di cure dengan lemon atau lime dan ditambah
dengan herbs and spices. Peru adalah dedengkotnya ceviche.
Didalam sajian ini
digunakan mahi2, cumi, dan udang. Sepertinya digunakan santan sedikit sebagai
kuah agar ada rasa gurih2 sedikit.
Wah sepertinya kalau hanya segelas rasanya
sih kurang. Saya bisa duduk dan menghabiskan bergelas2..haha
|
 |
|
Prawn Soup amuse bouche. Ini adalah sup udang tanpa isi, nyaris seperti tom yam
nya Thai tapi menggunakan santan. Creamy, gurih, pedas dengan ending segar.
|
 |
|
Pulpo al Olivio, Octopus with Kalamata Mayonaise. Dish ini tipikal
Peruvian cuisine, terbuat dari octopus yang direbus dengan bumbu2 lalu disiram
dengan mayonaise yang diblender bersama olive fruit dan olive oil.
Sepertinya ditambah sedikit jeruk cui. Enak sekali,
segar. Bisa digunakan sebagai appetizer
ataupun disantap saat maincourse.
|
 |
|
Novoandino, Barramundi with quinoa, asparagus and red
paprika chimicuri. Novoandino
adalah style cuisine moderen dari Peru dan negara2 sekitar pegunugnan Andes (pegunungan
terpanjang di dunia), yang menggabungkan tehnik moderen dengan bahan2
tradisonal yang biasa moyang mereka pergunakan. Istilahnya mereka menggali-gali
culture moyang mereka untuk diadaptasi dengan keadaan sekarang.
Memang berbicara
masalah makanan adalah berbicara juga tentang culture, karena makanan tidak
bisa dilepaskan dengan tradisi dan budaya.
Nah di dalam menu
ini sepertinya quinoa dimasak dengan kaldu lalu ditambah dengan tumisan onion
dan garlic. Lalu barramundi di pan-fried dan disajikan dengan quinoa dan
ditambah butter sauce.
Perlu diketahui dari jaman moyang mereka, Peru adalah
penghasil quinoa. Fungsi quinoa disini adalah sebagai pengganti beras. Lalu disajikan dengan chimicuri, yaitu saus
yang terbuat dari vegetable oil, garlic, parsley, oregano, vinegar dan ditambah
paprika.
Rasa gurih manis, creamy gurih dari quinoanya, segar dari sedikit
tambahan vinegar. Wuuhhh benar sekali kaya rasa.
|
 |
|
Chaufa, Peruvian Fried Rice Seafood and roast Pork Belly. Ini adalah nasi
goreng percampuran antara Chinese dan Peruvian dengan isian seafood dan daging
babi bagian perut yang dipanggang. Chef Marco menceritakan bahwa ada
percampuran antara Chinese culture dengan Peruvian, maka jadilah si nasgor Peru
ini. Walah baru tau saya..
Menu ini seperti
nasgor pada umumnya yaitu nasi yang digoreng dengan onion, garlic, lalu
ditambah isian seafood dan daging babi panggang lalu di toss dengan kecap dan
dimasak menggunakan Chinese wok dengan api yang super besar. Hahaha.. nasgor
ini enak sekali.
|
 |
|
Chocolate fondant dan vanilla ice cream. Seperti pada
umumnya chocolate fondant, memerlukan tehnik yang pas agar kematangannya pas
dan menampilkan lelehan chocolate ketika diiris tengahnya.
|
 |
|
Mojito. Bahan utama adalah Rhum, lime juice dan daun mint lalu ditambah dengan
santan. Nah si mojito ini menemani dan
menyempurnakan seluruh sajian dari awal hingga akhir.
_____
|
No comments:
Post a Comment