optional

Friday 17 November 2017

JAKARTA CULINARY FEASTIVAL 2017


vindex tengker

JAKARTA CULINARY FEASTIVAL 2017

Adalah acara kuliner yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali dengan menampilkan para jagoan chef baik internasional maupun lokal yang mengacu pada serangkaian acara kuliner dan promosi yang mewah nan elegan yang dirancang khusus untuk pecinta kuliner semua.
Adapun kegiatan2nya adalah sbb:  live cooking show, bermacam2 workshop dan cooking classs yang dapat diikuti, berbagai booth yang dapat dikunjungi dan tahun ini menampilkan 40 lebih chef handal baik dari dalam maupun dari luar, talkshow, beverage tasting dan masih banyak lagi. 
Nah salah satu kegiatan yang saya ikuti adalah “a night with 6 all star chefs” yang diadakan di SKYE restaurant, Menara BCA – Grand Indonesia.
Pada acara ini ditampilkan kreasi 6 chefs antara lain: chef Eelke Plasmeijer dari Locavore Bali,  chef Chele Gonzales dari Gallery Vask – Manila, chef Ryan Clift dari Tipping Club and Grow – Singapore, chef James Ephraim dari Mozaic and Spice – Bali, chef Manjunath Mural dari Song of India – Singapore dan saya. Masing2 dengan gaya khasnya sendiri.
Dan menu yang kami tampilkan saat itu adalah tsb dibawah ini dan disandingkan serasi dengan G.H. MUMM CORDON ROUGE, sparkling wine dari Champagne – Perancis.


jakarta culinary festival, vindex tengker

Appetizer oleh chef Eelke Plasmeijer, menampilkan bahan2 organik yang tumbuh disekitaran kita. Seperti keseharian chef Plasmeijer dalam menyajikan menu untuk Locavore, go local and organic.  Sajian pertama ini terbuat dari tomat hijau di bagian dasar lalu dikombinasi dengan jamur shiitake yang dibuat pesto dan sebagai toppingannya adalah irisan pete.
Ditangan chef Plasmeijer, pete berubah menjadi sajian yang sangat memukau, dimana dalam pikiran kita pete hanya cocok dipadu dengan sambal ulek saja. Hal ini sebagai bukti bahwa bahan2 lokal memiliki kesempatan untuk disejajarkan dengan makanan berkelas didunia. 

jakarta culinary festival 2017, vindex tengker

Sajian kedua adalah sup dari saya, Sup Brenebon dengan buntut dan foiegras dumpling.  Nah ini sup brenebon yang diblender brenebonnya dan digunakan sebagai base, lalu diatasnya diatur buntut dan wonton dengan isian hati angsa. Lalu agar kriuk sedikit saya tambahkan crostini yang dibuat dari ciabatta dan ditabur dabu2 sebagai penyeimbang keutuhan rasa.

jakarta culinary festival 2017, vindex tengker

Tuna cheek, sibujing, kalingag, kombu, shiimji mushroom – dari chef Gonzales. Dengan memanfaatkan tuna bagian dagu yang biasanya banyak dibuang, chef Gonzales merubahnya menjadi sajian yang istimewa. Dialasi gandum yang hanya tumbuh di daerah Manila, lalu ditambah dengan sebangsa bawang merah spesial dari Manila disebut sibujing, lalu dibungkus dengan daun talas dan diasap setelahnya.

jakarta culinary festival 2017, vindex tengker

Lemon chili prawn, tamarind Southern sauce, quineo ginko nuts and biryani spiced pulao – andalan Song of India oleh chef Mural. Adalah sajian yang mengetengahkan udang yang di saute dengan garlic, lemon, chili lalu dihias dengan tamarind Southern sauce – seperti kare dari daerah India Selatan. Disajikan dengan biji2an disebut quineo dan kacang ginko, dimasak ala biryani pilaf.  

jakarta culinary festival 2017, vindex tengker

Beet cured salmon, ox tounge, horseradish dari chef Clift. Terbuat dari ikan salmon yang dibalur dengan umbi beet yang telah dibumbui lalu diawetkan. Selain nampak indah, salmon cured ini enak sekali, gurih segar.
jakarta culinary festival 2017, vindex tengker

Lalu sajian makan malam ditutup dengan Varlrhona Jivara Chocolate pave, cardamom and Mandarin tuile. Varlrhona adalah chocolate premium dari Perancis dipadu dengan cardamom Mandarin tuile (berbentuk bulatan tepat diatas chocolate pave-nya, lalu disajikan dengan mango shorbet dan kacang karamel cincang dan karamel sirup (motif lingkaran berwarna kuning transparan).

_____









No comments:

Post a Comment